Selasa, 21 September 2010

Terkikisnya Semangat Gotong Royong

Sadarkah kalian bahwa kecanggihan teknologi tidak hanya memiliki dampak yang positif? Teknologi yang seperti kita ketahui bisa membantu kita mengerjakan pekerjaan kita, sebenarnya juga memiliki dampak negative. Antara lain, teknologi dapat disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab sehingga teknologi dijadikan sarana untuk melakukan kejahatan atau tindak pidana yang dapat merugikan orang banyak. Selain itu, teknologi juga menjadikan manusia memiliki sifat individualism yang sangat tinggi.

Seperti yang kita ketahui,Indonesia terkenal dengan keramahan dan semangat "gotong-royong"-nya. Tetapi, kecanggihan teknologi membuat semangat gotong-royong itu semakin terkikis. Terutama di wilayah perkotaan. Hal ini terjadi karena para penduduk yang tinggal di kota sudah sangat dimanjakan dengan kecanggihan teknologi. Sehingga, bisa dikatakan hampir 90% penduduk kota menganggap bahwa mereka bisa mengerjakan pekerjaan mereka dengan mudah,tanpa bantuan dari orang lain. Inilah yang membuat mereka kurang bersosialisasi meskipun hanya dengan tetangga mereka.

Berbeda sekali dengan penduduk desa yang masih minim pengetahuan dan teknologi. Mereka masih menggunakan alat-alat tradisional untuk mengerjakan pekerjaan mereka. Namun demikian, justru hal inilah yang membuat mereka masih memiliki semangat gotong-royong dan saling berbagi.

Sekarang, saya sadar. Minimnya pengetahuan seseorang terhadap teknologi justru memiliki dampak yang positif. Yaitu, dapat menjadikan seseorang tidak melupakan bahwa dirinya terlahir sebagai makhluk sosial. Dan saya berharap, orang-orang yang tinggal di kota dapat mencontoh semangat gotong-royong di desa agar memiliki kehidupan yang seimbang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar